Pastikan anda sudah didata dan ditempeli sticker !!
Itu slogan sensus penduduk kali ini.
[maaf ini slogan versi pasif]
Sore itu, ketika hujan telah selesai menunaikan tugasnya,
ketika hari minggu, jam 16.00 something.
Ketika kami sekeluarga mulai terjaga,
Ketika sholat asar baru saja diselesaikan,
Ketika lengket minyak masih terasa di wajah,
dan danish mulai menyorong2kan bonekanya....
'ayah...ayah...ini mimosnya digendonggg !!'
mamanya pun tersenyum licik setelah berhasil mengalihkan tugas gendong- menggendong ituw.
tiba-tiba terdengar suara langkah kaki berjalan didepan rumah kami,
jelas! kalo berjalan prok..prok...prok
gw ngintip dari jendela,
awas....ada tamu!! [ada tamu kok awas??]
teriak gw tergopoh-gopoh ke ruang tamu,
bukan buat bukain pintu, tapi untuk ngangkut cucian yang sebagian besar berisi daleman.
ayaaahh!!! ...... suara danish melihat mimosnya terinjak.
SUKSES, daleman sebagian aman.
Tapi yg ditunggu tidak kunjung muncul.
ahhhh.....prok..prok..prok itu cuman lewat saja.
dan kembalilah daleman itu ketempat asalnya, dan gw kembali kekamar,
untungnya acara gendong menggendong batal !
danish sibuk nidurin mimos yang lagi patah tulang.
prok..prok...prok...
permisi..
nyettttt.....mimos kesikut.
ayaahh....!!
iya nanti yak....., pura2 teriak padahal sibuk nyelametin daleman lagi.
permisi.. [lagi]
iya bentar nish... ooohh disorientasi jawaban
pintu kebuka, sepasang ABG muda, dan seorang bapak2 tua bertopi biru bergambar lucu.
'maaf pak, kami mau sensus penduduk'
'monggo2 silahkan.....seadanya ya pak...' sambil menggelar karpet
[bukan bermaksut nyuruh tu bapak makan karpet]
dan gwpun beringsut ke kamar belakang, mengganti celana pendek yg cuman pantes buat berenang, dengan sesuatu yg lebih pantas. - iya...dengan jeans yg baru saja kecipratan pipis danish diurinoir mall-
skip basa-basi
nama? bapak tua bertanya
indri - si mbak nulis
nama lengkap? bapak tua lagi2 bertanya
paririan indri maharsi - mbaknya mencoret2 gemas
berapa jumlah laki2 dirumah ini? bapak tua bertanya
satu - si mbak tidak menulis
berapa jumlah perempuan dirumah ini? bapak tua lagi2 bertanya
2, satu istri, satu anak - si mbak tidak menulis
dirumah ini ada usaha sampingan? bapak tua bertanya
ehm...gimana ya, mungkin ada....dulu, tapi semenjak istri saya bekerja, usaha ini berhenti. si mbak tidak menulis
usaha apa? bapak tua bertanya, sambil menengok etalase berisi baju dan perlengkapan bayi.
ehm...ya itu. si mbak tetap tidak menulis
baju2 bayi ya... simas mulai ngomong, dan si mbak keukeuh nggak mau nulis.
skip ngomongin tetangga sebelah yg kata dia sering ada dirumah, dan kata gw sering tidak ada dirumah.
Ok pak, sementara itu dulu. seharusnya sih banyak sekali pertanyaan, tapi masalahnya formnya belom datang. Jadi sementara itu dulu, mungkin nanti kami datang lagi. Double kerjaan sih, tapi mo gimana lagi, pemerintah pengennya seperti itu.
Oalaaah, ternyata begitulah sensus penduduk itu sodara2.
Dan si mbak cuman mencatat nama saya ,
dan itulah alasan knapa si mbak mantab, yakin tidak mau nulis.
tapi minimal sensus sudah sesuai slogannya, gw sudah didata [nama gw] dan dapet sticker gratis bergambar lucu- seperti gambar ditopi bapak ituw. [diatas itu skrinsutnya]
btw, gw penasaran pertanyaan2 berikutnya, silahkan diliat pertanyaan pertanyaan yang akan diajukan di sensus penduduk 2010, jangan memalukan indonesia !!
gak pengen kan headline koran2 muncul "angka kelulusan
[headline suaramerdeka 26/4/2010]
ini bocorannya
http://www.bps.go.id/download_file/c2.pdf