Monday, January 12, 2009

Hanya sedikit "perhitungan" yang bisa bikin laki-laki menjadi terhormat!

masihkah kamu berpikir?
kalau hijrah seseorang adalah sesuatu yang tidak terduga?
dan itu saya alami.
Ketika jaman perkuliahan menawarkan segala bentuk kebebasan, tiba2 waktu itu datang.
Tidak tahu apakah menyelamatkan atau malah mengikat erat dengan tali simpul yang kuat.

Hijrah itu bertepatan dengan kerusuhan Ambon.
Saya juga baru2 ini saja menyadarinya.
Berasa baru kemaren saja kerusuhan itu, terbayangkan betapa masih mudanya saya? ...kidding...

Sedikit gambaran tentang saya waktu itu,
masih dijaman jahilliyah.
Dengan celana jeans belel, rambut ikal gondrong semrawut, gelang kaki, gelang tangan, sandal jepitan meski ada kuliah.

Jelas, waktu itu tidak ada satupun cewek yang ngelirik.

Tapi Hijrah memberikan pengecualian, dia tidak hanya melirik, tapi juga menjemput hambanya yg dekil ini.

Merendamnya 3 hari 3 malam, dikucek bersih, diberi sabun, pemutih, dan dicantelin tinggi-tinggi menyambut matahari.


Dan itu dilakukan di sebelah SMP 2 Milo, yg sekarang menjadi kantor PDIP.

Di brainstorming, brainwashing, atau apalah namanya.

Dengan diskusi sampai lewat tengah malam, diputar balikkannya semua hal yg selama ini terstigma di otak kita.

Oleh orang atheis yang dalam setengah malam sudah mengeluarkan 2 orang dari islam.

Provokasi yang hebat sehingga mata susah terpejam, dan ketika sebentar terpejam ditikar tipis, tiba2 sudah terhenyak berganti dengan teror yang berbeda.

Dengan perbandingan yg menggetarkan, dengan dokumen2 rahasia dari petinggi negri?? Dengan kebenaran yang menyejukkan hati, dengan dalil2 pendobrak penyulut semangat.

Dengan tangisan diujung subuh, yang merubah menjadi manusia baru...

Manusia lusuh tanpa mandi, tertidur pulas sambil berdiri, bergantungan 2 jam di atas bus yang membawanya pulang. Dengan sejuta angan-angan.



Ampun...ampun....

jujur, saya rindu apa yang saya rasakan saat itu...

[this post dedicated to Mas Arif, Mas Amin, Mas Bodro, Yanuar, Erni, yah....merekalah yang berjasa menjemput saya utk berhijrah..thanks a lot]



-draft ini tiba2 saja ketemu di laci kantor, siang ini-