Tuesday, September 15, 2009

Saturday, September 05, 2009

zuhud itu.....

alkisah sebuah keluarga kecil di suatu komplek perumahan elit.

"Kak...sebentar lagi lebaran..."
"ehm...." sang suami menyahut pelan, gak tahu musti menjawab apa, dibiarkan wanita disampingnya melanjutkan perkataannya, daripada dia menerka-nerka atau malah salah menjawab.

"sudah lama kita tidak membeli baju baru buat lebaran" lanjut istrinya.
ah...ah....kesitu ternyata arah pertanyaan tadi.
Benar, sejak menikah 4 tahun yang lalu, dan dikaruniai 2 orang anak, tak pernah mereka membeli baju baru khusus untuk lebaran.
4 kali Lebaran dilewati sang suami dengan baju koko yang sama...
sama saat dipakai buat sholat Id, sama juga buat dipakai menerima tamu di hari lebaran.
4 kali lebaran juga dilewati istrinya dengan baju seadanya, tidak ada yang baru.
tidak ada dikamus mereka, baju baru tiap lebaran.
Bahkan selama 4 tahun itu, satu-satunya baju yang dibeli sang suami adalah sepotong baju kerja.
Itupun atas paksaan istrinya, karna melihat baju2 kerja sang suami telah lusuh.

Kenapa??
Padahal mereka tinggal di komplek perumahan cukup mewah?
Padahal sang suami memegang jabatan yang cukup penting di kantornya?
bukankah kalau dilihat dari situ, untuk membeli sepotong baju lebaran baru tidaklah berat bagi mereka??

"Bukankah baju kita masih layak? Meski lebaran identik dengan baju baru, apakah kita harus terpengaruh euforia itu ?"
Dek....bantu saya mengikuti zuhud nya nabi,
dari yang kecil ini saja,....
"apakah kamu malu pada tetangga, karna baju kita yang tidak baru??
apakah malu dengan rumah kita yang tak berpagar? yang tidak berdiri mewah seperti yang laen??
hidup kita bukan untuk berharap penghormatan tetangga, penghargaan atau sanjungan.
apalah artinya itu smua? apalah artinya dunia?
cukuplah ini untuk kita...."


SUDAH....cukup cerita diatas.
gak perlu gw lanjut sampai adegan cubit-cubitan, cakar2an, ato piring terbang.
Got the point??

gw belom...
benarkah zuhud seperti itu??
Sederhana dalam makan, berpakaian, bertempat tinggal, dan kelengkapan rumah tangga??
makan sambel plus kerupuk, dan makan di brux the bristo nunggu traktiran??
makai baju yang pudar warnanya?
Rumah sekedar untuk berteduh?
tidur dengan kasur tipis?
makan dengan piring plastik?? minum pakai gelas bekas aqua?? heheeee.....

benarkah seperti yg diomongin si suami...
"hidup kita bukan untuk berharap penghormatan tetangga, penghargaan atau sanjungan.
apalah artinya itu smua? apalah artinya dunia?
cukuplah ini untuk kita...."
so... zuhud itu gmn??