'
Aret dengan sigap memasukkan baju sekolahnya kedalam tas.
Bertumpuk dengan Lembaran folio tugas bahasa Indonesia dari Bu Nur.
Kata Bu Nur, dia akan mewakili sekolah untuk ikut lomba puisi dalam rangka menyambut hari anak.
Kata Bu Nur karangan dia bagus, mendetail, dan merupakan hasil survey yang bagus.
Aret tersenyum saja…
Berbarengan tas dan sepatunya, dia masukkan ke loker masjid belakang BI itu.
Kini dia sudah siap dengan baju kerjanya, kaos dekil, sandal jepit plus celana pendek merah lamanya.
Kunci loker dislempitin disela-sela penjepit besi beduk yang sedikit renggang. Selalu begitu tiap harinya. Masjid yang sama, Loker yang sama, jam yang sama. Dia lirak lirik kanan kiri, dan bersitatap dengan mas-mas mahasiswa. Mas-mas mahasiswa yang sama, batinnya dalam hati.
lebih detailnya baca disini saja
3 comments:
jadi ... stop beri mereka uang .. beri mereka pekerjaan ? gitu ya?
to vick : loh katanya org jawa asli???
:-)
to loper : ehm.....*mikir
gitu?? *mikir lagi
wuiks....ckckckck *manggut2*
gita
Post a Comment