The Amber Room

The Amber Room

Karangan Steve Berry
terbitan Q Press
Harga Rp. 57.000,00
(seksi, mencerahkan, penuh percaya diri) – Dan Brown

Sapa yang gak kenal Dan Brown, komentar dialah yang jadi acuan gw buat milih buku ini. Tapi pendapatnya dia saat mengomentari novel ini akhirnya terbukti kurang tepat.
Gw gak menemukan sisi seksi, mencerahkan, maupun penuh percaya diri dalam novel ini.
Meski lembar pujian untuk novel ini menghabiskan 5 halaman sendiri, namun buku yang diklaim Best Seller ini belum mampu mengimbangi ketegangan yang ditawarkan The DaVinci Code, atau malah belum setaraf Angel and Demons-nya Dan Brown.
Meski begitu, novel ini mampu mengobati kerinduan pembaca ditengah sepinya cerita2 tentang perburuan Harta Karun Bersejarah.
Ya..bersejarah. Amber Room atau yantarnaya komnata adalah getah damar pohon yang telah memfosil berumur 50juta tahun yang getahnya mengeras dan menyerupai permata.
Dan total berat ruang Amber mencapai 20 ton(?) gileee gak tuh?? Nah bisa dihitung sendirilah, seberapa berharganya si Amber Room (selain nilai sejarahnya tentunya).
Perburuan yang melibatkan Kelompok Pemburu Benda2 Antik paling elit di dunia (gw berharap mendapatkan cerita yg lebih detail ttg kelompok ini, sayang banget nggak diekspos lebih lanjut) melawan Si tokoh baik, yaitu Rachel Cutler dan mantan suaminya, Paul Cutler yang dikisah ini seolah hanya tempelan saja.
Porsi lebih banyak diberikan justru pada tokoh antagonisnya. Perseteruan antara Christian Knoll dan Suzanne Danzer sebagai Akuisitor barang antik lebih banyak menjanjikan ketegangan.
Lumayan seru…
(btw, ini buku pertama yg dibeliin ama istri gw, gara2 dia baca keluhan2 gw dipostingan sebelumnya…hehe….. –yipiii .. berhasil-….and semoga kebiasaan ini berlanjut… hehe..)