Wednesday, February 27, 2008

Itu Biru

chapter 1

Seorang pemuda tampan berjalan dengan santai di auditorium Undip.
Mungkin inilah perhentian terakhirnya dalam upaya nambah ilmu.
Kalo yang inipun nggak lolos...terpaksa deh setaon dia bantuin mamah jualan es dirumah.

Betul...Kampus politeknik sudah dia datangi...tapi gagal juga dia masuk teknik mesin.
Meski udah dibela-belain datang pagi, memasukkan semua syarat pendaftaran di stopmap biru.
Ngantri lamaa.....dan cuman bisa megap-megap nahan nafas diantara ketek-ketek calon anak teknik yang COWOK semuaaaa ituuw.
Pas tiba giliran dia maju ke loket pendaftaran.....
dengan penuh perjuangan...
dengan sisa-sisa nafas yang ada...
dengan muka yang acak-acakan, akibat perpaduan keringat, minyak rambut brylcream, dan krim pemutih wajah, diangsurkannya stopmap biru itu ke bapak-bapak panitia...yang bertampang kuyu dan berkaca mata.
Tapi.....
bapak-bapak panitia itu cuma menatapnya kosong...
iya...yang bertampang kuyu dan berkacamata itu.


"Ini pak, formulirnya sudah saya isi" dia menegaskan maksudnya.
"Pake stopmap biru dik" jawab bapak-bapak panitia yang masih tetap bertampang kuyu dan berkacamata itu.
"Ini pak, sudah" ucap dia sambil tersenyum.
"syaratnya BIRU dik, Itu MERAH"
.............
argghhhh..!!!%%$#....!!
Dia balik kanan.....
dan Bapak-bapak panitia itu melepas kacamatanya, dengan gerak lambat menutupi wajah kuyunya dengan kedua tangannya....
halah...halah..

No comments: